Rabu, 19 November 2014

PADA SUATU HARI

PADA SUATU HARI
            Pementasan teater kali ini TJP berkolaborasi dengan teater TEMMA 23, teater STUBA, teater UNGU, STSI, Binter Rider Club dan keluarga besar TAMAN SENIMAN yang menghasilkan suatu pementasan yang berjudul “PADA SUATU HARI”. Garapan kolaborasi ini dipimpin Dindin Najmudin (MUGO) dari Teater Tjerobong Paberik, karya Arifin C.Noer. Pementasan ini di suradarai oleh Egi Sadewa. Pertunjukan ini bertempat di jl. Taman Cibeunying Utara no.24 Bandung. Acara yang sudah berjalan ini, sukses terlaksana dan banyak mengundang penonton, bahkan membludak sehingga pementasan dilakukan dalam dua sesi.
Selain pemimpin produksi dari Teater Tjerobong Paberik ada lagi Roma Hamonangan (GORI), Endwi Afnia Sari (JIUNG), sebagai pemain dan Kevin Clay Martinus Ponco Nababan (KUMAR) sebagai publikasi. Para pemain antara lain Rimane Amajida, Imas Rukoyah, Yahani Yolanda, Tika Apriyanti, M Alif Maulana, Risa Salahfiyah, Zulfa F Amajida.
Pementasan PADA SUATU HARI ini bercerita, dimulai dari pernikahan yang dijalani 25 tahun tak membuat cinta kakek dan nenek menua, bahkan tampak harmonis. Mereka dikaruniai dua orang puteri, Novia dan Nita. Keduanya telah menikah dan tinggal bersama suaminya masing-masing. Novia di berkahi dua orang anak, Meli dan Feri, sedangkan kakaknya Nita belum diberkahi putera. Konflik dimulai ketika pada suatu hari seorang janda muda bernama Wenas, berkunjung kerumah Onda(kakek), nyonya Wenas adalah mantan kekasih Onda dulu, Wenas tidak dikaruniai putera, suaminya telah lama meninggal dunia, sehingga sehari-hari ia hanya ditemani oleh anjing kesayangannya yang ia beri nama Bison. Kedatangan nyonya Wenas kerumah Onda membuat nenek cemburu, nenek beranggapan bahwa suaminya masih menyimpan perasaanpada nyonya Wenas. Perbedaan semakin menjadi sampai akhirnya nenek memutuskan untuk bercerai dengan kakek. Tak sampai disitu, pada hari yang sama Novia datang mengunjungi kediaman orangtuanya dengan masalah yang sama, akibat kecemburuan ia pun meminta bercerai dengan suaminya. Novia cemburu kepada Icih, salah seorang pasien suaminya yang selalu berobat kerumahnya. Akhirnya kakek dan nenek menasehati Novia agar ia tidak mengambil keputusan yang di sertai amarah, karena masalah yang di selesaikan dengan amarah bukanlah keputusan yang bijak.

Ini dia foto-foto pementasan PADA SUATU HARI



Tidak ada komentar:

Posting Komentar